Sebuah hasil penelitian menunjukkan bahwa anak yang lahir dari seorang ibu yang suka makan ikan dan makanan laut lainnya selama hamil cenderung menjadi lebih cerdas dan memiliki keterampilan tumbuh kembang yang lebih baik dibandingkan anak dari ibu yang kurang suka makan makanan laut. Penelitian ini menjadi kontroversial di negeri Paman Sam karena pemerintah Amerika Serikat dan beberapa ilmuan lain telah mengeluarkan rekomendasi untuk wanita hamil agar membatasi asupan makanan laut untuk menghindari merkuri, suatu toksin yang dapat membahayakan sistem saraf janin yang sedang berkembang.
Dr. Joseph Hibbeln dari U.S National Institute of Health yang memimpin penelitian tersebut menyatakan bahwa makanan laut adalah sumber penting asam lemak omega 3 yang penting untuk perkembangan otak janin.
Dalam jurnal kedokteran The Lancet, ia menuliskan bahwa pembatasan asupan ikan dan makanan laut sebanyak 12 ons per minggu pada wanita hamil seperti (yang direkomendasikan oleh pemerintah Amerika Serikat) tidak melindungi janin dari masalah perkembangan.
Sebaliknya, menurut mereka wanita hamil yang menghindari makanan laut bahkan dapat membahayakan janin yang dikandungnya karena akan mengalami kekurangan nutrisi esensial yang dibutuhkan dalam perkembangan otak janin.
Dr. Hibbeln mengatakan,"Hasil yang kami temukan ini cukup mengejutkan, karena kami sebelumnya tidak mengarapkan hasil yang sangat jelas seperti ini mengenai bahaya kekurangan konsumsi makanan laut."
Penelitian tersebut dilakukan terhadap lebih dari 8.000 anak yang dipilih oleh The University of Bristol untuk melihat bagaimana perkembangan anak bila ibunya makan lebih dari 12 ons makanan laut selama hamil.
Anak-anak tersebut menunjukkan kemajuan yang lebih baik dalam uji perkembangan yang dilakukan untuk menilai keterampilan motorik, komunikasi, dan sosial selama masa balita, berperilaku lebih baik di usia 7 tahun, dan memperoleh nilai IQ verbal lebih tinggi di usia 8 tahun.
Perbedaan yang sangat mencolok dibandingkan anak yang ibunya selama hamil tidak makan makanan laut sama sekali, 48% dari anak-anak ini mempunyai nilai IQ verbal yang relatif rendah di usia 8 tahun dibandingkan anak dari kelompok pertama.
Dr. Gary Myers dan Philip Davidson dari University of Rochester Medical Center di New York menulis komentar dalam The Lancet,"Hasil penelitian tersebut menekankan pentingnya memasukkan ikan dalam diet ibu hamil dan mendukung opini umum bahwa ikan adalah makanan untuk otak."
Sumber : Kalbe Farma Medical Portal